Dear Diary,
Kehidupan itu seperti roda. Terus berputar menyusuri masa. Sesekali berhenti singgah untuk sekedar minum kopi. Atu bisa juga hanya menyapa teman lapa di ujung gang yang bersebelahan dengan pertokoan.
Diary,,
Manusia sudah kurang bisa dipercaya. Setiap hari ada saja yang menjadi perdebatan. si A dituduh bermain dengan Si B. Si C sedang berkasus dengan Si D. Entah ada Si E, F, G sampai Z yang sedang bermasalah. Semua ada setiap hari.
Kepala serasa pecah melihat mahluk-mahluk Tuhan dengan issu-issu berbeda sepanjang zaman. Ad yang sedang dipenjara karena kasus tampar menampar. Ada yang sedang "galau" karena Eyang-nya (dianggap) sesat dan ada yang dipenjarakan mantan pacar.
Sarapan pagiku selalu bermenukan itu-itu saja. Makan siangpun disambut warta yang sama. Hanya saat malam saja aku bisa ngakak karena parodi yang disuguhkan awak operet itu cukup menghibur. Kadang kritis juga dengan tontonan berbudaya seperti di beberapa stasiun bernafas informatif selain warta-warta geje itu.
Dear Diary,
Tuhan sedang tertawa di atas sana. Mahluk-mahlukNya sedang kocar-kacir. Mondar-mandir berputar bak kincir.
Siapkan saja waktu kapan Tuhan perintahkan Isrofil untuk meniupkan suara kiamat untuk dunia yang sudah teramat pekat.
Nay
Gresik, 04 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar