Ariel.
Sisi Lainnya!
Kita
tidak bisa menghakimi seseorang dari satu sisi bahwa dia adalah buruk..
"Setiap keburukan pasti ada kebaikan, begitu pula sebaliknya"
Mungkin masih jelas
kita ingat ketika seluruh infotainment di hampir semua televisi swasta maupun
nasional di republik ini gencar memberitakan Ariel. Sejak pagi sampai (mungkin)
malam seluruhnya mengulas banyak tentang mantan vokalis peterpan ini. Ya. 23
Juli 2012 adalah hari dimana seorang Nazril Irham atau yang lebih dikenal
dengan Ariel dinyatakan bebas bersyarat oleh Rutan Kebon Waru Bandung.
Kebebasan (bersyarat)
itu disambut dengan launching buku biografi Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David
bertajuk “Kisah Lainnya”. Buku ini ditulis oleh seluruh mantan personil peterpan
yang selanjutnya mengganti nama band barunya itu dengan nama “NOAH”. Buku ini
mengungkap kehidupan Ariel selama di dalam penjara. Diawali dengan penyerahan
dirinya di Bareskrim atas kasus yang menimpanya hingga ia harus mendekam dalam
bareskrim selama 120 hari. Selanjutnya ia dipindahkan ke Rutan Kebon Waru
bandung dan menikmati sisa masa tahanan sampai ia dinyatakan bebas bersyarat
pada 23 Juli 2012.
Kehadiran buku “Kisah
Lainnya” mampu memberikan bagaimana gambaran kehidupan Ariel selama di dalam
penjara, kisah sahabat-sahabat Ariel (Uki, Reza, Lukman dan David) serta
orang-orang yang terlibat dalam kehidupan bermusiknya selama ia berada dalam
jeruji besi. Kasus yang menimpa Ariel seperti menjadi cambuk yang sangat keras
bagi kelangsungan hidup bermusik mereka. Lewat sudut pandang orang pertama
pelaku utama, buku ini mengupas dengan jelas perjalanan Ariel bersama bandnya
dalam kurun waktu tiga tahun (2010-2012) sejak kasus itu membuat semuanya
berubah.
“Kisah lainnya”
benar-benar menyajikan sisi lain dari kehidupan Ariel dkk yang tidak begitu
banyak diketahui oleh publik. Terlepas dari kesaksian siapa yang benar, “Kisah
Lainnya” mencatat sejengkal demi sejengkal apa yang disebut dengan titik jenuh,
perjuangan untuk kembali serta sebuah kebersamaan. Buku ini menunjukkan sebuah
keteguhan beberapa hati untuk tetap berdiri tegak dan menjalani kehidupan
dengan sebuah keyakinan, tentunya dengan kebersamaan yang kuat. Buku ini
memberikan banyak pelajaran kepada kita tentang hal tersebut.
Ø Titik jenuh
Ketika kita berhadapan
dengan permasalahan berat yang sangat pelik, otak kita seperti tidak mampu
berfikir normal. Begitupun yang terjadi dengan orang-orang di sekitar kita.
Yang bisa dilakukan hanya pasrah dan akhirnya kita tidak mampu melakukan
apa-apa. Begitu pula yang terjadi dengan Ariel dan sahabat-sahabatnya ketika
kasus itu muncul.
Job yang tak lagi
banyak setelah Ariel masuk penjara membuat Uki, Lukman, Reza dan David harus
menyiapkan amunisi lebih bagi kelangsungan hidupnya. Manajemen keuangan yang
baik sangat dibutuhkan pada saat tersebut. Yang lebih memprihatinkan adalah
nasib dari kru band yang penghasilannya sangat bergantung pada setiap perform.
Dalam fase ini, Lukman
dan Reza seperti mengalami goncangan mental yang hebat. Hal ini membawa mereka
kepada sebuah jamaah yang membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan. Lewat jamaan
ini, mereka berdua menemukan ketenangan yang kemudian menjadi energi baru bagi
mereka dalam bermusik.
Lain halnya dengan Uki,
ia masih punya energy besar untuk berkarya. Pasca kasus Ariel, Uki mendapatkan
banyak tawaran diluar peterpan. Sejumlah tawaran seperti menjadi produser
hingga bergabung dengan band lain seakan “mencuri’ posisi uki dari peterpan.
Namun Uki tetap berdiri dan yakin jika ia hanya untuk peterpan atau paling
tidak band yang ia dirikan sendiri.
Hal yang paling
menyedihkan adalah david. Ia seperti “puasa’ bermusik pasca album baru peterpan
batal dikeluarkan. Karena kecewa dengan hal tersebut, David memilih untuk
menghilang dari dunia music dan lebih sering menyendiri.
Ø Perjuangan untuk kembali
Gagasan Ariel tentang
album instrumental menjadi titik awal perjuangan kembali band ini. Uki dan
David yang disebut sebagai “dua ibu” untuk lahirnya album ini berhasil membuat
gebrakan baru di dunia musik Indonesia. Album instrumental “Suara Lainnya”
berhasil mencuri perhatian pecinta musik Indonesia. Mekipun begitu, bukan
berarti perjalanannya lancar-lancar saja. Beberapa kendala sempat menghadang
kelahiran album tersebut. Salah satunya adalah musibah yang menimpa David.
Nyawanya seakan dipertaruhkan lewat beberapa operasi diakibatkan sakit yang ia
derita. Tuhan seperti masih membela peterpan. David sembuh dan album tersebut
keluar.
Ø Kebersamaan
Kasus Ariel mengajarkan
bagaimana sesuatu akan terasa indah jika dikerjakan bersama-sama. Setelah
mengalami goncangan hebat, mereka mampu bangkit dan berusaha menjadi lebih
baik. Kebersamaan mereka membuahkan hasil. Album “Suara Lainnya” berhasil
memukau dunia musik Indonesia. Latihan demi latihan gencar dilakukan demi
perform menarik pada tanggal 29 mei 2012.
Ariel dan sahabat-sahabatnya
kini telah kembali. Kembali untuk siapa? Tentunya kembali dengan karya-karyanya
yang jauh lebih baik dari sebelumnya. “Kisah Lainnya” mampu menjawab sisi lain
dari seorang Nazril Irham, juga semua yang ada di sekelilingnya. Buku ini telah
hadir di toko-toko buku pada tanggal 09 Agustus 2012. Don’t Miss it!
Noura
02 September
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar