NOAH. Band yang digawangi oleh mantan personil
peterpan ini mulai bersinar kembali setelah launching nama barunya pada tanggal
02 agustus 2012. Hadirnya Noah memberikan nafas baru bagi dunia musik Indonesia.
Kemunculan Ariel yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar menjadikan band ini
semakin diminati. Lewat lagu “Separuh Aku”, Noah memberikan warna baru di dunia musik Indonesia.
Lagu yang diciptakan oleh David, keyboardist Noah ini seperti memberi nafas
baru bagi Ariel dkk dalam sejarah musik mereka. Melihat dari single bertajuk
separuh aku ini, kemajuan bermusik Ariel dkk terlihat jelas. Idealism Ariel
yang sebelumnya terlihat dalam album-album peterpan kini terasa bias dengan
warna baru yang dihadirkan David lewat aliran bermusiknya.
Secara sederhana, video klip “Separuh Aku” dapat dikaji melalui beberapa hal. Salah satunya dari
segi psikoanalisa. Seperti diketahui bahwa video klip ini diawali dengan
jatuhnya bedak tabur dan kalung mutiara yang jatuh berantakan membawa kesan
flashback pada kejadian sebelumnya. Kemudian disusul dengan penampilan seluruh
personil beserta alat musik di atas media yang dibuat berputar. Hal ini
menggambarkan bumi berputar sesuai poros dengan manusia yang berekspresi
macam-macam di dalamnya. Cerita berlanjut dengan hadirnya tokoh perempuan yang
menangis. Di depan perempuan tersebut, Ariel dengan wajahnya yang terlihat
marah, berdiri sambil mengangkat kursi putih yang diarahkan kepada wanita
tersebut. Gambar bedak tabur dan kalung diperlihatkan kembali setelah itu.
Begitu pula dengan posisi personil yang masih berputar. Ariel bernyanyi di
depan kaca besar yang menempel di dinding. Ariel terlihat seperti bercakap-cakap
dengan tokoh Ariel di dalam kaca. Hal ini dapat diketahui dari baju yang
dikenakan ariel. Terdapat dua tokoh ariel yang memakai baju berbeda. Satu memakai
kaus putih dengan jaket hitam. Tokoh ini berada di dalam kaca besar yang
menempel di dinding. Selanjutnya tokoh yang lain memakai kaus dan jaket yang serba
hitam yang melakukan interaksi dengan tokoh wanita. Hal ini menggambarkan bahwa
manusia hidup di dunia ini memiliki dua sisi kepribadian. Kadang manusia bisa
menjadi baik seputih malaikat dan kadang berubah menjadi buruk. Seperti diketahui,
putih lebih dimaknai dengan hal-hal yang bersifat baik sementara hitam lebih identik
dengan kebalikannya. Dari dua tokoh ariel dalam video klip tersebut dapat
dilihat perbedaan mimik wajah antara keduanya. Tokoh ariel yang memakai kaus
hitam terlihat seperti marah besar, jengkel dan tidak terima hingga ia
melemparkan kursi putih ke hadapan si wanita. Sementara ariel yang memakai kaus
putih seperti ingin melerai dan menyesali apa yang sudah terjadi. Hal itu
terlihat dari tatapan mata yang seperti meminta iba.
Dalam diri manusia, ada hal yang disebut sebagai consciousness
dan unconsciousness. Menurut Freud, pikiran manusia dibagi menjadi dua yakni
consciousness dan unconsciousness. Consciousness adalah pikiran sadar. Pikiran ini
mencakup segala sesuatu yang disadari oleh manusia. Pikiran ini menjadi aspek
penting bagi manusia untuk berfikir secara rasional. Disamping itu, unconsciousness
atau yang lebih dikenal dengan pikiran bawah sadar adalah gudang penyimpanan
segala sesuatu yang bernama perasaan, pikiran, dorongan, dan kenangan yang ada
diluar kesadaran manusia. Sebagian besar hal ini dapat terlihat pada sesuatu
yang tidak disadari seperti perasaan cemas, marah, jengkel dan adanya konflik. Freud
menambahkan bahwa pikiran bawah sadar ini akan selalu mempengaruhi sifat
manusia meskipun hal itu tidak disadari oleh manusia yang bersangkutan. Tokoh ariel
“jahat” yang melemparkan kursi ke hadapan tokoh wanita memiliki tingkat
unconsciousness yang tinggi sehingga dengan tidak sadar ia mengumpulkan semua
perasaan marahnya dan berpuncak pada adegan pelemparan kursi.
Sederhananya, video klip ini menggambarkan dengan
jelas apa yang disebut dengan consciousness dan unconsciousness yang ada dalam
diri manusia. Secara tidak sadar, manusia akan lebih mengedepankan sisi
unconsciousness-nya ketika berada dalam keadaan tertekan.
Noura
18
September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar