"Temukan cinta dalam secangkir kopi favoritmu"
The Espressologist - Kristina Springer
Paperback, 304 pages
Published 2012 by Qanita (first published October 27th
2009)
original title
The
Espressologist
ISBN139786029225266
edition language
Indonesian
Translated
by I Gusti Nyoman Ayu Sukerti
Tagline di atas
adalah pembuka yang manis untuk menikmati lembar demi lembar karya Kristina
Springer bertajuk The Espressologist. Novel terjemahan yang dialihbahasakan dengan
renyah oleh I Gusti Nyoman Ayu Sukerti ini cocok dinikmati di senja yang
hangat, ditemani kopi favorit dalam cangkir. Tema remaja dengan jalan cerita
yang unik menjadikan novel ini begitu menarik. Teknik penerjemahan yang cocok
bagi pembaca remaja menjadikan novel ini begitu mudah dipahami. Klasik. Tema
berkutat seputar kehidupan usia belasan, percintaan dan persahabatan serta
bullying yang kerap muncul di sekitar remaja.
Jane Turner,
seorang pelayan – lebih tepatnya barista di sebuah kedai kopi Wired Joe's milik
Derek sedang berada di atas awan kala itu. Kepiawaiannya dalam meracik kopi
serta memadu-padankan selera kopi membuatnya populer. Derek mempromosikannya
sebagai asisten dan mebuatkan program khusus untuknya setiap jumat malam. Jane akan
beraksi dengan bolpoin dan notebook-nya. Ya. Sang Ahli espresso itu sedang
beraksi. Aksinya untuk menelisik lebih dalam karakter pelanggannya lewat
secangkir kopi yang dipesan, lalu kiatnya untuk memadu-padankan tiap-tiap
karakter sehingga didapatkan sepasang muda-mudi yang siap untuk kencan adalah ide
yang unik dan langka untuk sebuah cerita teenlit.
Kristina
Springer membawa pembaca menyelami karakter demi karakter lewat aliran lembut dalam
secangkir kopi favorit. Konflik remaja masa kini seperti bullying digambarkan
dengan apik lewat konflik Jane dengan teman satu sekolahnya, Melissa. Persaingan
keduanya untuk mendapatkan bangku utama di sebuah kampus desain ternama membuat
mereka sering terlibat cek-cok. Selain itu, persahabatan manis antara Jane dan
Em dibungkus rapi oleh Springer meski harus ada sedikit yang robek dikarenakan
masalah hati. Misinya mempertautkan hati Em dengan Cam dirasa kurang tepat. Ya.
Cinta sempat membuat persahabatan mereka sedikit terganggu
Misi Espressology
itu berawal ketika Gavin, pelanggan setia Wired Joe’s, putus cinta. Jane berinisiatif
untuk menjodohkannya dengan teman yang lain berdasarkan selera kopinya. Hingga pada
akhirnya justru ia sendirilah yang menemukan pasangannya lewat secangkir kopi
favoritnya.
Meski bukan
pecinta kopi sejati, agaknya siapapun yang membaca karya Springer ini akan
dibuat penasaran dengan karakter seperti apakah yang sesuai dengan kopi
favoritnya. Siapapun juga dapat meracik sendiri kopi Wired Joe's karena di bagian
belakang novel terdapat cuplikan resep espresso yang beraneka. Unik dan
menarik.
Akhirnya, jika
anda pecinta kopi sejati mari membaca karya apik ini!
Nay,
01 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar