Cari Blog Ini

Kamis, 01 Mei 2014

The Espressologist - Antara Kopi dan Cinta Sejatimu

"Temukan cinta dalam secangkir kopi favoritmu"
The Espressologist - Kristina Springer




Paperback, 304 pages
Published 2012 by Qanita (first published October 27th 2009)
original title
The Espressologist
ISBN139786029225266
edition language
Indonesian
Translated by I Gusti Nyoman Ayu Sukerti


Tagline di atas adalah pembuka yang manis untuk menikmati lembar demi lembar karya Kristina Springer bertajuk The Espressologist. Novel terjemahan yang dialihbahasakan dengan renyah oleh I Gusti Nyoman Ayu Sukerti ini cocok dinikmati di senja yang hangat, ditemani kopi favorit dalam cangkir. Tema remaja dengan jalan cerita yang unik menjadikan novel ini begitu menarik. Teknik penerjemahan yang cocok bagi pembaca remaja menjadikan novel ini begitu mudah dipahami. Klasik. Tema berkutat seputar kehidupan usia belasan, percintaan dan persahabatan serta bullying yang kerap muncul di sekitar remaja.

Jane Turner, seorang pelayan – lebih tepatnya barista di sebuah kedai kopi Wired Joe's milik Derek sedang berada di atas awan kala itu. Kepiawaiannya dalam meracik kopi serta memadu-padankan selera kopi membuatnya populer. Derek mempromosikannya sebagai asisten dan mebuatkan program khusus untuknya setiap jumat malam. Jane akan beraksi dengan bolpoin dan notebook-nya. Ya. Sang Ahli espresso itu sedang beraksi. Aksinya untuk menelisik lebih dalam karakter pelanggannya lewat secangkir kopi yang dipesan, lalu kiatnya untuk memadu-padankan tiap-tiap karakter sehingga didapatkan sepasang muda-mudi yang siap untuk kencan adalah ide yang unik dan langka untuk sebuah cerita teenlit.

Kristina Springer membawa pembaca menyelami karakter demi karakter lewat aliran lembut dalam secangkir kopi favorit. Konflik remaja masa kini seperti bullying digambarkan dengan apik lewat konflik Jane dengan teman satu sekolahnya, Melissa. Persaingan keduanya untuk mendapatkan bangku utama di sebuah kampus desain ternama membuat mereka sering terlibat cek-cok. Selain itu, persahabatan manis antara Jane dan Em dibungkus rapi oleh Springer meski harus ada sedikit yang robek dikarenakan masalah hati. Misinya mempertautkan hati Em dengan Cam dirasa kurang tepat. Ya. Cinta sempat membuat persahabatan mereka sedikit terganggu

Misi Espressology itu berawal ketika Gavin, pelanggan setia Wired Joe’s, putus cinta. Jane berinisiatif untuk menjodohkannya dengan teman yang lain berdasarkan selera kopinya. Hingga pada akhirnya justru ia sendirilah yang menemukan pasangannya lewat secangkir kopi favoritnya.

Meski bukan pecinta kopi sejati, agaknya siapapun yang membaca karya Springer ini akan dibuat penasaran dengan karakter seperti apakah yang sesuai dengan kopi favoritnya. Siapapun juga dapat meracik sendiri kopi Wired Joe's karena di bagian belakang novel terdapat cuplikan resep espresso yang beraneka. Unik dan menarik.

Akhirnya, jika anda pecinta kopi sejati mari membaca karya apik ini!


Nay,

01 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar