Cari Blog Ini

Minggu, 22 Februari 2015

Secangkir Senyum

Menikmati pagi dengan secangkir senyummu yang menyungging akan selalu jadi pemanis di hari-hariku. Sejak saat itu, segalanya akan terasa manis.Senyuman itu, dalam secangkir hangat yang menyejukkan. Setiap pagi akan selalu kau tunggu, dari tanganku. Senyuman itu akan selalu tersungging saat aku membuatmu terjaga, terbangun dari mimpi yang telah menjadi nyata. Ya. Secangkir senyum itu akan menawarkan semangat membara di pagi buta.

Secangkir senyum itu kini kita nikmati berdua. Segalanya akan terasa lebih kuat karena kita tahu bahwa Tuhan memberikannya untuk berdua. Kita tidak lagi berjalan masing-masing. Secangkir penuh senyum itu kini tak lagi habis sendirian.

Kamu tahu, tiga perempat nafas ini akan selalu ada bersamamu. Jika aku diberi Tuhan umur seratus tahun, maka tujuh puluh lima tahun mendatang akan kulewati bersamamu. Karenanya, aku tidak pernah ingin salah pilih.


nay

senyum secangkir kopi 
 https://annisazizah.files.wordpress.com/2012/10/304447_372932056119775_1110476469_n.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar