Cari Blog Ini

Minggu, 27 Oktober 2013

Petaka Sang Kala



Senja bercerita tentang petuah dewa-dewa.
Sesekali jangan kau berhamburan di luar sana.
Sang kala sedang mencari mangsa.
Bisa saja kau dilahap olehnya.

Lama-lama, waktu berganti waktu yang beda.
Menggerogoti detik demi detik yang terbuang percuma.
Menjemput purnama dalam gelap gulita.

Hai, itu hitam di sana!

Sang kala gelar aba-aba menjemput petaka.
Gelegar Rahwana semacam sebarkan angkara.
Itu mereka saling tukar saling padu.
Merebut tahta bergumul belenggu.


Langit berontak.
Marah.
Sang kala dan Rahwana sedang beradu kuat.
Melahap tiap sisi jagat, rapat-rapat.
Hujan datang. Petir menggelegar.
Cetar.
Yang kalah silahkan berbenah.


Mari nikmati.
Gemuruh berontak.
Lari.




Gresik. 14 Maret 2013
23:09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar