Cari Blog Ini

Selasa, 18 September 2012

Video Klip “Separuh Aku”, cerminan consciousness dan unconsciousness manusia.



 NOAH. Band yang digawangi oleh mantan personil peterpan ini mulai bersinar kembali setelah launching nama barunya pada tanggal 02 agustus 2012. Hadirnya Noah memberikan nafas baru bagi dunia musik Indonesia. Kemunculan Ariel yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar menjadikan band ini semakin diminati. Lewat lagu “Separuh Aku”, Noah memberikan warna baru di dunia musik Indonesia. Lagu yang diciptakan oleh David, keyboardist Noah ini seperti memberi nafas baru bagi Ariel dkk dalam sejarah musik mereka. Melihat dari single bertajuk separuh aku ini, kemajuan bermusik Ariel dkk terlihat jelas. Idealism Ariel yang sebelumnya terlihat dalam album-album peterpan kini terasa bias dengan warna baru yang dihadirkan David lewat aliran bermusiknya.
Secara sederhana, video klip “Separuh Aku” dapat dikaji melalui beberapa hal. Salah satunya dari segi psikoanalisa. Seperti diketahui bahwa video klip ini diawali dengan jatuhnya bedak tabur dan kalung mutiara yang jatuh berantakan membawa kesan flashback pada kejadian sebelumnya. Kemudian disusul dengan penampilan seluruh personil beserta alat musik di atas media yang dibuat berputar. Hal ini menggambarkan bumi berputar sesuai poros dengan manusia yang berekspresi macam-macam di dalamnya. Cerita berlanjut dengan hadirnya tokoh perempuan yang menangis. Di depan perempuan tersebut, Ariel dengan wajahnya yang terlihat marah, berdiri sambil mengangkat kursi putih yang diarahkan kepada wanita tersebut. Gambar bedak tabur dan kalung diperlihatkan kembali setelah itu. Begitu pula dengan posisi personil yang masih berputar. Ariel bernyanyi di depan kaca besar yang menempel di dinding. Ariel terlihat seperti bercakap-cakap dengan tokoh Ariel di dalam kaca. Hal ini dapat diketahui dari baju yang dikenakan ariel. Terdapat dua tokoh ariel yang memakai baju berbeda. Satu memakai kaus putih dengan jaket hitam. Tokoh ini berada di dalam kaca besar yang menempel di dinding. Selanjutnya tokoh yang lain memakai kaus dan jaket yang serba hitam yang melakukan interaksi dengan tokoh wanita. Hal ini menggambarkan bahwa manusia hidup di dunia ini memiliki dua sisi kepribadian. Kadang manusia bisa menjadi baik seputih malaikat dan kadang berubah menjadi buruk. Seperti diketahui, putih lebih dimaknai dengan hal-hal yang bersifat baik sementara hitam lebih identik dengan kebalikannya. Dari dua tokoh ariel dalam video klip tersebut dapat dilihat perbedaan mimik wajah antara keduanya. Tokoh ariel yang memakai kaus hitam terlihat seperti marah besar, jengkel dan tidak terima hingga ia melemparkan kursi putih ke hadapan si wanita. Sementara ariel yang memakai kaus putih seperti ingin melerai dan menyesali apa yang sudah terjadi. Hal itu terlihat dari tatapan mata yang seperti meminta iba.
Dalam diri manusia, ada hal yang disebut sebagai consciousness dan unconsciousness. Menurut Freud, pikiran manusia dibagi menjadi dua yakni consciousness dan unconsciousness. Consciousness adalah pikiran sadar. Pikiran ini mencakup segala sesuatu yang disadari oleh manusia. Pikiran ini menjadi aspek penting bagi manusia untuk berfikir secara rasional. Disamping itu, unconsciousness atau yang lebih dikenal dengan pikiran bawah sadar adalah gudang penyimpanan segala sesuatu yang bernama perasaan, pikiran, dorongan, dan kenangan yang ada diluar kesadaran manusia. Sebagian besar hal ini dapat terlihat pada sesuatu yang tidak disadari seperti perasaan cemas, marah, jengkel dan adanya konflik. Freud menambahkan bahwa pikiran bawah sadar ini akan selalu mempengaruhi sifat manusia meskipun hal itu tidak disadari oleh manusia yang bersangkutan. Tokoh ariel “jahat” yang melemparkan kursi ke hadapan tokoh wanita memiliki tingkat unconsciousness yang tinggi sehingga dengan tidak sadar ia mengumpulkan semua perasaan marahnya dan berpuncak pada adegan pelemparan kursi.
Sederhananya, video klip ini menggambarkan dengan jelas apa yang disebut dengan consciousness dan unconsciousness yang ada dalam diri manusia. Secara tidak sadar, manusia akan lebih mengedepankan sisi unconsciousness-nya ketika berada dalam keadaan tertekan.


Noura
18 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar